Melakukan pemasangan grounding listrik rumah perlu dilakukan secara hati-hati. Di Indonesia, grounding (pertanahan atau pembumian) dikenal juga dengan nama arde. Grounding sendiri merupakan bagian dari instalasi listrik, yakni sebuah jalur atau sirkuit listrik yang langsung terhubung ke bagian bumi. Ada dua macam pemasangan grounding yang perlu Anda ketahui, yakni instalasi listrik rumah serta penangkal petir.
Dua instalasi tersebut harus dipasang secara terpisah dengan jarak minimal 10 meter. Tujuan pemasangannya adalah untuk mencegah kontak antara mahluk hidup secara langsung terhadap tegangan listrik berbahaya. Sedangkan manfaatnya adalah untuk menetralisasi setrum pada perangkat elektronik seperti televisi, komputer, kulkas, dan sebagainya.
Selain itu, instalasi juga dapat membuang percikan api dari listrik yang umumnya muncul dari sakelar. Peralatan Instalasi untuk Grounding Sebelum melakukan instalasi, Anda harus mempersiapkan alat-alatnya terlebih dahulu. Di antaranya adalah grounding rod dan pipa PVC. Grounding rod merupakan batang grounding yang tertanam pada tanah dengan panjang sekitar 1,5 hingga 3 meter.
Komponen ini terdiri dari pipa galvanis medium ¾” dan kawat tembaga BC dengan diameter 16 mm2 yang sudah dikencangkan menggunakan baut. Sedangkan pipa PVC berfungsi sebagai penyelubung untuk kabel grounding yang tertanam pada dinding atau tembok. Ia juga bisa berfungsi sebagai sirkuit kabel untuk menangkal petir. Untuk pemasangan penangkal petir, Anda harus memastikan air terminalnya bisa mencakup sampai radius 120 derajat. Batang tembaganya pun harus tersambung langsung dari kabel BC ke grounding rod. Menanam Grounding Rod
Dua instalasi tersebut harus dipasang secara terpisah dengan jarak minimal 10 meter. Tujuan pemasangannya adalah untuk mencegah kontak antara mahluk hidup secara langsung terhadap tegangan listrik berbahaya. Sedangkan manfaatnya adalah untuk menetralisasi setrum pada perangkat elektronik seperti televisi, komputer, kulkas, dan sebagainya.
Selain itu, instalasi juga dapat membuang percikan api dari listrik yang umumnya muncul dari sakelar. Peralatan Instalasi untuk Grounding Sebelum melakukan instalasi, Anda harus mempersiapkan alat-alatnya terlebih dahulu. Di antaranya adalah grounding rod dan pipa PVC. Grounding rod merupakan batang grounding yang tertanam pada tanah dengan panjang sekitar 1,5 hingga 3 meter.
Komponen ini terdiri dari pipa galvanis medium ¾” dan kawat tembaga BC dengan diameter 16 mm2 yang sudah dikencangkan menggunakan baut. Sedangkan pipa PVC berfungsi sebagai penyelubung untuk kabel grounding yang tertanam pada dinding atau tembok. Ia juga bisa berfungsi sebagai sirkuit kabel untuk menangkal petir. Untuk pemasangan penangkal petir, Anda harus memastikan air terminalnya bisa mencakup sampai radius 120 derajat. Batang tembaganya pun harus tersambung langsung dari kabel BC ke grounding rod. Menanam Grounding Rod
- Siapkan media tanam berupa tanah berukuran 30x30 sentimeter, dengan kedalaman 50 sentimeter. Sebelumnya, Anda harus mencari tempat yang bisa ditanami grounding rod pada media tanah tadi. Jika tidak ada, buat sebuah lubang untuk penanaman grounding rod tersebut.
- Kemudian, tuangkan air hingga penuh ke dalam lubang tadi. Tancapkan secara perlahan grounding rod pada lubang tersebut sampai beberapa sentimeter.
- Agar pemasangan grounding listrik rumah berjalan lancar, pastikan media tanahnya tidak mengandung batu. Anda bisa melakukannya dengan mengangkat grounding rod sedikit dan membiarkan airnya turun ke bawah. Lantas tekan batang grounding tadi dari kedalaman awal. Ulangi hal ini hingga grounding rod tertancap habis. Air seharusnya menggeser komponen-komponen dalam tanah yang bisa menghambat proses penanaman tersebut.
- Gali tanah dari titik awal grounding menuju titik-titik grounding yang saling berhubungan. Anda juga harus menggali tanah menuju terminal grounding. Lantas, kedalaman yang diperlukan di sepanjang lintasan adalah sekitar 50 sampai 60 sentimeter.
- Setelah melakukan penggalian tersebut, tarik kabel grounding ke arah lintasan kabel dan letakkan di bawah tanah galian. Sebelum menempatkannya, Anda harus mengukur kabelnya supaya pas dan tidak menyulitkan proses pengikatan. Dalam proses tersebut, panjang kabel grounding tidak boleh berlebih atau ada sisanya.
- Selepas proses pengikatan kabel grounding dan tersambung dengan sistem cadwell, Anda bisa memberi tanda untuk pipa pada grounding rod tersebut. Anda harus memakai pipa PVC” yang ditutup dengan dop pipa.
- Kemudian, Anda bisa mulai menimbuan tempat galian tadi dengan tanah hingga mencapai 20 sentimeter. Timbunan tanah tersebut juga harus dipadatkan. Supaya Anda bisa mudah menemukan area penggalian, beri tanda galian dengan batu bata. Tanda tersebut juga bisa mengamankan area ini dari penggalian kabel yang lain.
- Di tahap terakhir, kembali timbun area penggalian tadi dengan tanah sampai penuh dan benar-benar padat.